Duhai kekasih,
Disaat seorang pemuda dilanda cinta,
Hal gila apapun pasti dilakukannya demi Sang tercinta,
Tembok yang tinggi sekalipun kan dipanjatnya,
laut nan luaspun kan diarunginya,
Onak-duri itu dapat dengan mudah diatasinya,
lain halnya bila bunga yang ia cintai dipagari-dinding-dinding kemuliaan dan kehormatan,
Ia akan mati dibalik tembok itu dengan menggenggam sebuah keyakinan kuat dalam hatinya,
Dalam kematiannya ia menyakini bahwa;
kelopak bunga yang ia lempar dari balik tembok itu,
sekalipun bunga-bunga itu tak ada yang memungutnya ,
suatu saat layunya akan menjadi benih harapan,
serta obat kerinduan bagi sang terkasih,
Bunga-bunga harapan yang kelak menjadi pelipurnya dikala sedih,
menjadi teman sejatinya dikala hampa.
Hartono Beny Hidayat
Article Source : www.duniasastra.com
No comments:
Post a Comment