Lomba Karya Tulis Ilmiah “Diversifikasi Pangan” GAMA CENDEKIA UNIVERSITAS GADJAH MADA

Bisnis Bergaransi 1000%
Tutorial Website Instan Bergaransi
Tutorial Bisnis Online Bergaransi

Deadline: 5 Maret 2009
Call For Paper, Talkshow, dan Pameran Produk Pangan Mahasiswa dalam Rangka Mewujudkan Kedaulatan Pangan Melalui Diversifikasi Pangan dari Mahasiswa untuk Indonesia

Indonesia mempunyai jumlah penduduk keempat terbesar di dunia. Kondisi ini memunculkan konsekuensi tersendiri yaitu ketersediaan pangan. Namun, sejak dulu hingga saat ini, masalah pangan ini tak kunjung [...]

Deadline: 5 Maret 2009

Call For Paper, Talkshow, dan Pameran Produk Pangan Mahasiswa dalam Rangka Mewujudkan Kedaulatan Pangan Melalui Diversifikasi Pangan dari Mahasiswa untuk Indonesia

Indonesia mempunyai jumlah penduduk keempat terbesar di dunia. Kondisi ini memunculkan konsekuensi tersendiri yaitu ketersediaan pangan. Namun, sejak dulu hingga saat ini, masalah pangan ini tak kunjung bisa terselesaikan.

Sebenarnya Indonesia sudah dua kali mencapai swa sembada beras, yaitu pada era orde baru dan masa pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) saat ini. Ketika jaman Soeharto, berkat swa sembada beras tersebut, yaitu pada tahun 1984 Indonesia sempat mendapatkan penghargaan dari FAO. Bahkan saat itu, Indonesia disebut-sebut sebagai Macan Asia Baru. Namun rupanya keberhasilan ini tidak bertahan lama.

Pemerintah selalu berorientasi pada beras, sehingga yang dicapai adalah swasembada beras, bukan swasembada pangan. Hal ini tidak terlepas dari pilihan kebijakan yang digunakan pemerintah untuk mengatasi persoalan pangan yaitu konsep ketahanan pangan. Konsep inilah yang membuat ketergantungan pangan Indonesia pada asing.

Konsep ketahanan pangan sangat berbeda dengan konsep kedaulatan pangan. Menurut Hines, kedaulatan pangan adalah hak tiap orang, masyarakat, dan Negara untuk mengakses, mengontrol aneka sumberdaya produktif serta menentukan dan mengendalikan system (produksi, distribusi, dan konsumsi) pangan sendiri sesuai dengan kondisi ekologis, social, ekonomi, dan budaya khas masing-masing.

Berdasarkan konsep kedaulatan pangan dari Hines, maka untuk dapat mencapai kedaulatan pangan salah satu cara yang dipakai adalah dengan mengoptimalkan sumberdaya

local, yaitu diversivikasi pangan. Dengan adanya diversifikasi pangan, maka kita tidak akan lagi tergantung pada beras. Selain itu, diversifikasi pangan merupakan salah satu cara untuk perbaikan gizi masyarakat. Sebab, semakin beragam jenis makanan yang dikonsumsi, kualitas pangan akan semakin baik. Sehingga Indonesia bisa mencapai kemandirian pangan.

Sampai saat ini diversifikasi pangan masih terasa hanya sebagai wacana saja. Pemerintah tetap menjadikan beras sebagai prioritas dalam menangani masalah pangan. Padahal Indonesia dengan kondisinya yang majemuk, punya beranekaragam pangan pula. Sebutlah sagu, jagung, ubi jalar. Oleh sebab itulah perlu diadakan kajian yang mendalam tentang feasibilitas dalam mewujudkan diversifikasi pangan, yaitu mencakup telaah tentang orientasi kebijakan pangan pemerintah beserta political will pemerintah, budaya masyarakat terhadap beras (mentality rice), kandungan gizi dari bahan pangan lain pengganti beras, serta berbagai hambatan dalam penerapan diversifikasi. Seminar ini dilaksanakan dalam rangka mengkaji tentang berbagai aspek tersebut.

Selain itu juga merupakan wujud konstribusi mahasiswa terhadap permasalahan bangsa Indonesia khususnya dalam hal pangan. Konstribusi mahasiswa antara lain dengan mengadakan diskusi interdisipliner dengan tujuan memberi wacana yang selanjutnya diwujudkan dalam Call For Paper yang merupakan ajang untuk menyalurkan ide yang akhirnya sampai pada pameran pangan yang merupakan wujud nyata diversifikasi pangan dan seminar nasional yang akan menguatkan wacana tentang pentingnya diversifikasi pangan.

Pangan merupakan masalah yang belum terselesaikan sampai saat ini dan membutuhkan solusi yang jitu agar krisis pangan tidak terjadi. Dampak dari pemanasan global yang telah dirasakan saat ini adalah perubahan iklim. Padi merupakan tanaman musiman. Jika kondisi iklim tak menentu, panen padi akan gagal. Jadi dibutuhkan solusi seperti diversifikasi pangan.

CALL FOR PAPER

GAMA CENDEKIA UNIVERSITAS GADJAH MADA

Tema : Diversifikasi Pangan

Sub Tema :

* Kebijakan Pangan Dalam Perspektif Politik
* Kesiapan Struktur Pertanian Dalam Menuju Diversifikasi Pangan.
* Mematahkan Mitos Beras Sebagai Sebuah Konstruksi Budaya
* Penerapan Teknologi Dalam Mendukung Terwujudnya Diversifikasi Pangan

Persyaratan Peserta
Peserta adalah mahasiswa perguruan tinggi baik negeri maupun swasta yang menempuh program diploma dan S1
Peserta merupakan perorangan/individu dengan dosen pembimbing
Peserta masih berstatus mahasiswa diploma atau S1 dan sederajat sampai bulan maret 2009
Peserta hanya diperkenankan mengirimkan satu karya tulis
Peserta mendownload kupon Call for Paper di website www.gc.ukm.ugm.ac.id


Kriteria Penilaian
Orisinalitas, Kreatifitas, Solutif, Kebermanfaatan
Sistematika penulisan
Keputusan dewan juri tidak dapat diganggu gugat


Syarat dan Ketentuan Lomba
Naskah belum pernah dipublikasikan sebelumnya dan diikut sertakan dalam karya tulis sejenis
Naskah diketik di kertas A4, Font Times New Roman, minimal 15 Halaman, Spasi 1.5, ukuran margin kanan 4 cm sedangkan kiri, atas, dan bawah 3 cm
Sistematika penulisan meliputi Pendahuluan (latar belakang, permasalahan, tujuan), Dasar teori, Pembahasan, Kesimpulan, Daftar Pustaka
Naskah dijilid warna merah dan dikumpulkan rangkap 3 (tiga) serta dibuat dalam bentuk soft copy berformat .PDF
Melampirkan data lengkap penulis berisi :

Nama Lengkap
Universitas
Fakultas/ Jurusan
Tempat dan Tanggal Lahir
Alamat Lengkap
Kota dan tahun pembuatan karya tulis
Nomor telepon / e-mail


Tahap Perlombaan
1. Tahap Pengumpulan Naskah

Pengumpulan naskah Call for Paper paling lambat tanggal 5 Maret 2009 cap Pos

* Naskah dalam bentuk soft copy dikirimkan ke alamat gc_callforpaper@yahoo.com

* Naskah bentuk hardcopy rangkap 3 (tiga) dengan amplop tertutup dengan melampirkan kupon Call for Paper di sudut kiri atas amplop, dialamatkan ke : Pusat Studi Jepang, Bulaksumur UGM, B.12 Yogyakarta 55281

2. Tahap Seleksi

* Naskah Call for Paper yang telah terkumpul akan diseleksi oleh dewan juri dari Masyarakat Ilmuwan dan Teknolog Indonesia dan diambil 2 naskah terbaik.

* Pengumuman pemenang akan ditampilkan pada tanggal 17 Maret 2009 di website www.gc.ukm.ugm.ac.id

* Pemenang Call for Paper mempresentasikan karyanyanya pada rangkaian acara Talkshow dan Pameran Produk Pangan Mahasiswa dalam Rangka Mewujudkan Kedaulatan Pangan Melalui Diversifikasi Pangan dari Mahasiswa Untuk Indonesia pada hari sabtu, 21 Maret 2009.

* Pemberian Hadiah akan dilaksanakan pada saat Talkshow tanggal 21 Maret 2009 di ruang seminar University Center (UC) UGM.

Hadiah

Pemenang Call For Paper akan mendapatkan penghargaan berupa:
Juara 1 Rp 1.500.000,00; Sertifikat, dan Trophy
Juara 2 Rp.1.000.000,00; Sertifikat, dan Trophy


Contact Person

085729604975 (Alifah)
085295810571 (Imam)

article source : http://infolomba.blogsome.com

No comments:

Post a Comment