( by : bayu )
Cinta sejati itu apa? Banyak orang tidak memahaminya. Namun begitu banyak yang percaya bahwa cinta sejati pasti ada bagi setiap manusia. Hanya seseorang itu akan menemukannya atau tidak. Seolah-olah cinta sejati itu akan dibawa oleh sosok misterius yang datangnya entah dari mana, yang akan membawa cinta dalam genggamannya dan memberikannya pada Anda. Bila belum menemukannya, maka akan dicari sampai dapat, sampai kapanpun. Banyak orang berkata,”Aku akan menanti cinta sejatiku tiba, kapanpun, di manapun!” Seolah-olah cinta sejati adalah berkah yang datangnya dari langit.
Tapi cinta, tidak datang tiba-tiba. Ia bukanlah berkah. Ia hadir dalam kehidupan kita sebagaimana kita makan atau minum. Tidak luar biasa. Menurut Abraham Maslow, salah seorang tokoh psikologi terkemuka, cinta sejati itu ada. Cinta sejati adalah ketika kita mencintai diri orang lain apa adanya, tidak adanya kebutuhan terhadap cinta, dan tidak mencintai diri sendiri. Cinta sejati dicirikan dengan ketika perhatian terhadap yang dicintai menimbulkan kepuasan sebagaimana ketika mendapatkan perhatian darinya. Ciri lain dari cinta sejati adalah menghormati yang dicintai, dan memotivasi apa yang menjadi minatnya. Kebahagiaan merupakan perpaduan antara apa yang terbaik untuknya dan apa yang diinginkan untuk diri sendiri. Perhatian akan berakhir untuknya dan tidak akan pernah berakhir. Kita menghormati yang kita cintai sebagai pribadi yang terpisah dari diri kita bukan untuk memanipulasi, menguasai, dan mengontrolnya.
Perhatian dalam cinta sejati mestilah tulus. Ketika perhatian merupakan representasi dari kurangnya cinta (defisiensi love), perhatian itu barangkali dimanipulasi (saya menunjukkan perhatian padamu karena saya mengharapkan sesuatu darimu), menekan/menyesakkan (saya memperhatikanmu tidak peduli apakah kamu memerlukan perhatianku atau tidak), menimbulkan ketergantungan (saya memperhatikanmu karena saya tidak ingin kamu menjadi bebas), agresif (saya memperhatikanmu, jadi kamu seharusnya memberikan perhatian lebih kepadaku).
Pertanyaannya, apakah Anda memiliki cinta sejati itu?
Cinta Sejati, Makanan Apaan Sich ? ……..
Bagaimana kita tahu yang mana cinta sejati dan mana yg bukan.
1. Cinta sejati tidak sama dengan nafsu
Cinta dan nafsu sering kali membingungkan kita. sebenernya, kebanyakan tema film, lagu, novel bukanlah tentang cinta, melainkan nafsu. Bagaimana membedakanya …?!?
cinta tahan uji, … nafsu mudah luntur …
cinta menghargai … nafsu memanfaatkan …
Daya tarik fisik sering kali menjadi satu sinyal awal dari tumbuhnya Cinta sejati,tapi itu belum jadi cinta sejati.
2. Cinta tidak sama dengan keromantisan
Perasaan romantis memang luar biasa dalam hubungan dekat antara pria dan wanita. Tuhan memang merancang agar kita mengalami perasaan seperti ini dalam hubungan istimewa dengan lawan jenis. Namun gairah dan kehangatan romansa tidak dapat disamakan dengan cinta. Keromantisan merupakan suatu perasaan; sedangkan cinta sejati masih memiliki makna yang jauh lebih dalam lagi .
3. Cinta sejati tidak sama dengan tergila-gila ..
Perasaan tergila gila adalah daya tarik dan gairah yang kuat dalam diri seseorang terhadap lawan jenisnya. Kamu akan memikirkan dia siang dan malam.Pikiranmu tersita oleh orang itu sehingga kau tidak dapat berkonsentrasi pada hal yang lain. Kata lain dari persaan tergila gila ialah puppy love ato cinta monyet. Jatuh cinta ato cinta pandangan pertama biasanya mereka berbicara ttg perasaan tergila gila …
4. Cinta sejati tidak sama dengan seks
Cinta merupakan proses ; seks merupakan suatu tindakan. Cinta bisa dipelajari; seks merupakan naluri. Cinta membutuhkan perhatian terus menerus; seks tidak perlu seperti itu. Cinta membutuhkan waktu untuk berkembang dan menjadi dewasa; seks tidak perlu waktu untuk berkembang. Cinta membutuhkan interaksi emosional dan rohani; seks hanya membutuhkan interaksi fisik. Cinta membuat hubungan makin dalam; seks tanpa cinta membuat hubungan jadi renggang.
Pada dasarnya ada tiga perilaku dalam membina hubungan dengan orang lain, yang seringkali disebut “cinta”.
1. “aku mencintaimu jika ..”
cinta bersyarat, cinta jika, ialah cinta yg mengajukan persyaratan. cinta semacam ini diberikan atau diterima jika persyaratan tertentu dipenuhi, contoh aku mencintaimu jika kau mau berhugungan seks denganku sekali saja … cinta jika selalu mengikat. selama syarat terpenuhi, hubungan itu baik baik saja. Namun saat persyaratan itu tak terpenuhi, cinta itu pun pupus. Banyak perkawinan kandas karena dibangun berdasar cinta jika. Cinta jika bukan cinta sejati. jika kau berhubungan dengan seseorang dan merasa harus melakukan sesuatu dulu untuk mendapatkan cinta, berarti hubungan yg kau miliki bukan didasarkan pada cinta sejati.
2. “aku mencintaimu karena….”
seseorang mencintai orang lain karena sesuatu yang dimiliki ato dilakukan orang itu. Contoh aku mencintai mu karena kamu cantik baik dsb ..Kedengerannya cinta karena cukup bagus hampir semua orang suka dicintai krn pribadi mereka ato apa yg mereka lakukan. cinta karena bukanlah cinta sejati. Kamu mungkin merasa tertarik kepada seseorang karena kepribadiannya, kedudukannya, kecerdasannya, keterampilannya dsb. Namun jika dasar cintamu tidak lebih dalam dari apa yang sekadar terlihat yang dimilik atau dilakukan seseorang maka cinta itu tidak akan bertahan lama.
3. Cinta titik
jenis cinta ketiga adalah cinta tanpa syarat. Jenis ini mengatakan aku mencintaimu meski kau akan mengalami banyak perubahan. Tak ada sesuatupun yang dapat kau buat untuk memadamkan cintaku. cinta titik bukan cinta buta. Cinta jenis ini dapat dan benar2 mengenal secara mendalam orang yang dicintainya. Cinta ini menyadari kemungkinan terjadinya kegagalan, kekurangan dan kesalahan orang itu. Tak ada cara untuk mengusahakan cinta jenis ini., tapi sebaliknya kau juga tidak dapat kehilangan cinta yg seperti ini. cinta titik berbeda dari cinta jika karena cinta ini tidak perlu memenuhi syarat tertentu sebelum diberikan. juga berbeda dengan cinta karena sebab tidak ditentukan oleh menarik tidaknya si dia atau nilai2 yang disukai oleh pihak lain.
Nafsu, keromantisan, perasaan tergila gila, seks , cinta jika, dan cinta karena sama sama ingin mendapatkan sesuatu dari orang lain. sebaliknya cinta sejati suka memberi kepada ke orang lain.
hmmmmm
ReplyDeleteHmmmpt akh
ReplyDelete