Jatah penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS) untuk pelamar umur tahun 2010 ini rata-rata mengalami penurunan dari jumlah tahun sebelumnya. Pemerintah Kabupaten Gowa tahun ini hanya mendapat kuota 217 orang.
Sementara Kabupaten Maros mendapat 237 orang, Wajo 248 orang, Bulukumba 232 orang, Bantaeng 243 orang, dan Bone 220 orang. Pada tahun 2009, Pemkab Gowa mendapat kuota CPNS untuk pelamar umum sebanyak 389 orang. Dibandingkan dengan jatah tahun ini, terjadi pengurangan sekitar 152 orang.
“Semua daerah juga mengalami pengurangan. Jadi bukan hanya Pemkab Gowa saja,” kata Kepala Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah (BKDD) Gowa Muliaty Hamka saat ditemui di ruang kerjanya, Jumat (30/7).
Berdasarkan surat Menpan RI, EE Mangindaan Nomor 403.F/M.PAN-RB/07/2010 tertanggal 21 Juli 2010 tentang Persetujuan Prinsip Tambahan Formasi CPNS Daerah Tahun 2010 menyebutkan, alokasi tambahan formasi CPNS Gowa khusus pelamar umum meliputi tenaga guru 98, tenaga kesehatan 65, tenaga teknis 54 orang.
Menpan menegaskan tenaga umum ini diprioritaskan untuk tenaga fungsional tertentu dengan kualifikasi pendidikan diploma dua (D2). Namun untuk jabatan tertentu apabila sangat dibutuhkan dengan kualifikasi pendidikan lain tetap harus sesuai dengan kompetensi jabatan/pekerjaannya.
Muliaty menjelaskan, formasi yang diturunkan pusat ini terbilang kecil dari yang diharapkan Pemkab Gowa. Setidaknya, Pemkab Gowa mengharapkan minimal 500 formasi untuk mengimbangi kebutuhan pegawai di Gowa karena usulan lebih 2.000-an orang.
“Formasi tahun lalu jumlahnya mencapai 601, termasuk di dalamnya 153 tenaga honorer sisa pengangkatan terakhir. Sebenarnya, formasi pelamar umum pada tahun 2009 agak besar yakni 389 di banding tahun 2010 ini,” jelas mantan Sekretaris DPRD Gowa ini.
Maros-Sinjai
Kepala BKDD Maros Ibrahim Dahlan mengatakan, pemerintah pusat melalui BKN memberikan kuota CPNS kepada Pemkab Maros sebanyak 237 orang. Jumlah ini cukup berkurang dari jatah penerimaan CPNS 2009 yang mencapai 567 orang. “Kemarin saya dari Jakarta dan Maros memperoleh jatah 237 orang untuk CPNS nantinya,” terangnya. Menurut Ibrahim, jumlah itu nantinya akan dibagi ke dalam formasi tenaga guru, tenaga teknis, dan tenaga kesehatan. Mengenai rinciannya masih akan dibahas dan kemudian diserahkan ke pusat lagi.
“Tergantung apakah pusat menyetujui atau tidak,” terangnya.
Mengenai tenaga honorer, katanya, sudah tidak ada lagi penerimaan. “Sudah tidak ada penerimaan untuk tenaga honorer karena semua sudah diangkat menjadi PNS,” ujarnya lagi.
Sementara itu, Kepala BKDD Sinjai Taufik mengungkapkan, BKN telah menyetujui 200-an kuota CPNS Sinjai untuk penerimaan tahun 2010 ini.
Jumlah tersebut jauh di bawah jumlah yang diusulkan Pemkab Sinjai sebanyak 1.523 orang. Taufik mengungkapkan, pengusulan tersebut terdiri dari tiga kategori yaitu untuk tenaga kesehatan sebanyak 283 orang, tenaga teknis 363 orang, dan tenaga pendidik sebanyak 877 orang.
“Sesuai dengan pengalaman tahun-tahun sebelumnya, usulan tersebut memang tidak akan diterima semuanya, namun kami memang hanya sebagai pelaksana tekhnis dari usulan masing-masing satuan kerja perangkat daerah (SKPD) di lingkup Pemkab Sinjai,” kata Taufik,kemarin.
Bupati Sinjai A Rudiyanto Asapa sebelumnya menjamin tidak akan ada nepotisme dan rekayasa dalam penerimaan CPNS di daerah ini.
Wajo-Bone
Pemerintah Kabupaten Wajo ini melansir kuota untuk penerimaan CPNS tahun 2010 yang telah disetujui oleh BKN sebanyak 248 orang. Kepala BKDD Wajo A Safri Modding mengaku jumlah itu jauh dari jumlah yang diusul beberapa waktu lalu. “Jumlah tersebut memang di bawah permohonan kami, tapi Pemkab Wajo tetap bersyukur karena Wajo mendapatkan kuota yang lebih banyak dari kabupaten-kabupaten lain,” kata Safri kepada Tribun, kemarin.
Dari 248 lowongan formasi yang diterima, 110 di antaranya dialokasikan untuk formasi tenaga pendidik atau guru. Kemudian 75 orang untuk formasi tenaga kesehatan, dan sisanya 63 orang dialokasikan untuk penerimaan tenaga teknis.
Di Bone, BKN menyetujui usulan quota CPNS sebanyak 220 kuota untuk penerimaan CPNS tahun 2010 ini. Kuota tersebut terdiri dari 99 orang tenaga guru, 66 lowongan formasi untuk tenaga kesehatan dan 55 kuota untuk tenaga teknis. Hal tersebut diungkapkan Kepala BKDD Bone M Ridwan. “Dari 220 formasi yang telah disetujui BKN, kami akan melakukan pengkajian tentang latar belakang pendidikan apa yang paling dibutuhkan,” katanya.
Bulukumba-Bantaeng
Kabupaten Bulukumba untuk tahun ini mendapat jatah kuota CPNS 232 orang. Terdiri atas untuk formasi tenaga guru 103 orang, tenaga kesehatan 70 orang, dan tenaga teknis 59 orang.
“Ini lebih sedikit dari tahun sebelumnya yakni 232 orang. Sementara tahun lalu sebanyak 335 orang dari semua klasifikasi jurusan,” kata staf Bagian Pengadaan PNS BKDD Bulukumba, Taufik Ramli.
Menurutnya, jumlah tersebut belum dilakukan klasifikasi dan baru merupakan jumlah secara keseluruhan dan masih membutuhkan klasifikasi lanjutan dan dibagi per formasi. Pihak Menpan memberikan waktu hingga akhir Agustus dan hasil penyusunan kebutuhan dikirim ke Menpan.
Sementara Kabupaten Bantaeng menerima kouta 343 dari seluruh formasi jurusan. Jumlah tersebut juga lebih banyak untuk tenaga guru dibanding untuk tenaga kesehatan serta tenaga teknis.
“BKDD baru menerima kemarin verifikasi dari Menpan dengan jumlah kuota 343 orang,” kata Kabag Humas Pemkab Bantaeng Syahrul Bayang per telepon.
Namun pihaknya belum menjelaskan pembagian kuota perjurusan itu, tetapi telah ada jumlahnya ditangan BKDD setempat.
“Di daerah itu masih membutuhkan tenaga guru dan kesehatan untuk meningkatkan kualitas dan kesehatan warga setempat sehingga masih memprioritaskan tenaga guru dan kesehatan,” jelas Syahrul.
Waktu Pendaftaran
Terkait rencana pembukaan penerimaan CPNS tahun ini, Muliaty mengatakan, waktu pendaftaran belum bisa ditentukan. Sebab formasi ini masih akan dibahas dulu untuk mengetahui tingkat kebutuhan pegawai per bagian.
“Misalnya tenaga kesehatan, kita butuh tenaga apa. Untuk tenaga guru dibutuhkan guru bidang studi apa. Hasil penggodokan ini akan diserahkan kembali ke Menpan untuk disetujui. Setelah persetujuan itu turun barulah kita tentukan rencana penerimaan CPNS. Kami berharap Oktober bisa rampung dan kita segera kirimkan ke Menpan,” jelas Muliaty.
Menurutnya, rencana pendaftaran akan berlangsung serentak. Demikian juga dengan kerja sama dengan pihak pembuat dan pemeriksa akan diseragamkan. Pihak Menpan telah menegaskan agar semua dikoordinir pemerintah provinsi.
Hal senada dikatakan staf BKKD Bulukumba Taufik Ramli. Menurutnya, jika Menpan telah menyetujui semua klasifikasi formasi jurusan maka diperkirakan dimulai dibuka pendaftaran antara Oktober dan November. “Diperkirakan Oktober mendatang dimulai dibuka pendaftaran,” kata Taufik.(ink/ans/smb/ute). ref : tribun timur