Belajar Cerdas : Belajar Berbasis Otak

Buku terbit tahun 2005 lalu yang merupakan hasi observasi Jalaluddin Rakhmat, seorang pakar komunikasi, ahli fiqih dan dosen dibeberapa perguruan tinggi terkemuka. Namun disampul buku berwarna oranye bergambarkan otak manusia ini, Kang Jalal-sapaan akrabnya-, hanya menuliskan statusnya sebagai Kepala Sekolah SMU Plus Muthahhari. Sebuah sekolah yang didirikannya dengan model kompetensi dan membaurkan antara sains dan agama plus sebagai tempat Kang Jalal mengaplikasikan beberapa model pendidikan yang beliau adopsi dari beberapa pakar pendidikan luar negeri.

Awalnya, buku ini menjelaskan tentang otak itu sendiri. Bagaimana mekanisme kerja otak, sistem apa yang mendukung kerja otak serta bagaimana otak bekerja akibat dukungan fungsi-fungsi tubuh lain. Beberapa hasil penelitian tentang otak oleh ahlinya turut pula dijabarkan. Yang menarik karena ternyata otak merupakan salah organ yang bisa berkembang.

Diibaratkan dua ekor tikus yang disimpan dalam dua lingkungan berbeda dalam beberapa hari. Tikus pertama disimpan dalam kurungan kosong dan ditemukan bahwa otaknya tidak memiliki perkembangan yang berarti. Sedangkan tikus kedua yang tinggal dalam kurungan yang diisi beberapa mainan, secara drastis menumbukan sel-sel otak baru secara luar biasa. Hasil penelitian dari Greenuogh, University of Illionis ini menjelaskan dengan gamblang bahwa lingkungan merupakan arsitek pembangun otak.

Teori ini juga menumbangkan beberapa mitos antara lain bahwa otak itu adalah hasil bawaan genetis, dengan kata lain apabila orang tuanya bodoh maka otomatis anaknya juga bodoh. Ini tidak sepenuhnya benar, beberapa pakar sepakat bahwa hasilnya adalah fifty-fifty. Sebagian dari genetik dan sebagian lagi dari lingkungan. Mitos yang lain bahwa dengan semakin bertambahnya usia, otak para manula tidak bisa berfungsi lagi dengan baik. Inipun tidak sepenuhnya benar. Karena otak yag selalu diasah dengan baik plus tubuh yang selalu fit bisa me-maintenance-kan otak sehingga tidak ada kerusakan yang berarti.

Hubungannya dengan makanan juga berkorelasi positif. Sumber makanan yang bisa mensupport otak dengan baik adalah yang mengandung antioksidan tinggi seperti aple, kismis, bayam dan buah prem. Yang mengandung omega 3 seperti minyak ikan dan salmon. Selain menjaga otak, kedua jenis makanan ini juga dipercaya sebagai makanan super sehat dan memperpanjang umur. Contoh konkrit bisa dilihat di Okigawa, Jepang. Sebelum Amerika datang dengan makanan baratnya yang banyak mengandung lemak dan banyak omega 6, penduduk Okigawa menduduki peringkat pertama sebagai penduduka dengan usia paling tua didunia. Namun setelah mereka mengenal fast food dan meninggalkan ikan, peringkatnya langsung turun ke peringkat sepuluh.

Dijelaskan pula bahwa lingkungan yang didesain dengan baik bisa membangun kerja otak secara maksimal. Misalnya dengan mengikuti kesenian, lebih banyak beraktivitas diluar, permainan tiga dimensi, belajar bahasa serta sering menjalani latihan yang mengasah otak dan menantang. Kegiatan-kegiatan ini pun bisa diterapkan sejak bayi masih dalam kandungan hingga seorang kakek. Karena setiap detik kita mempunyai kesempatan untuk mengembangkan sel-sel baru dalam otak.

Jadi, memang betul otak kita berkembang dan terus hidup selama kita masih bernafas. Tidak ada salahnya setiap hari kita menjaga tubuh, melatih jiwa dan mengasah otak. No excuses!

2 comments:

  1. ikuti cerdas cermat online se jawa timur seri 2 tingkat SD dan SMP, dijamin seru deh.. mata pelajaran yg di ujikan ada 4, yaitu b.indonesia , matematika, ipa sma ips.. hadiahnya menarik lhoo.. buruan ikut.. gratis lhoo..

    ReplyDelete
  2. Join Us !! wes belajar sambil bermain

    ReplyDelete