Taufik, yang juga budayawan Indonesia itu mengatakan, video porno itu berpotensi merusak akhlak bangsa. "Ini betul menghancurkan nilai-nilai bangsa. Generasi muda kita bisa meniru, melaksanakan, generasi sudah ke jurang kehancuran. Saya prihatin dan sedih," ujar Taufik kepada para wartawan di kantor Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Jakarta, Jumat (25/6/2010).
Menurutnya, media internet, yang menjadi salah satu lahan subur tumbuhnya materi pornografi, lebih banyak mendatangkan mudarat ketimbang manfaatnya.
Terlebih, katanya, ada kecenderungan masyarakat Indonesia yang permisif, gemar meniru, serba mau enaknya saja, dan suka foya-foya.
Namun demikian, Taufik mengatakan, masalah video porno hanyalah lapis kecil dari persoalan di negeri ini. Menurutnya, ada masalah lainnya yang tak kalah pelik, seperti alkohol, narkoba, dan nikotin. "Ini semua saling mendukung dan dengan gegap gempita dan luar biasa menghantam bangsa Indonesia," katanya. (HIN) sumber : kompas